Waspadai!!!!.....Warna Darah Menstruasi Menentukan Kesehatan Anda
Saat
seorang gadis memasuki pubertas, sesudah tumbuhnya payuxxra, rambut kemaluan
dan ketiak, maka akan mengalami menstruasi. Menstruasi umumnya dimulai saat
usia 12 atau 13 (bisa lebih dini atau justru setelah 13 tahun). Menstruasi
pertama disebut juga dengan menarche.
Keluarnya
cairan (berupa campuran jaringan lapisan rahim dan darah), berasal dari rahim
melalui vaxxna. Selama menstruasi berlangsung, umumnya darah akan keluar banyak
pada 2 sampai 3 hari pertama, selebihnya, darah akan keluar semakin sedikit.
Darah yang keluar tiap bulannya sekitar 4 sampai 12 sendok teh.
Beberapa
hari sebelum dan saat menstruasi, akan terasa kram di bagian abdomen dan
kembung, karena bertambahnya produksi hormon prostaglandin, hormon yang
menyebabkan kontraksi otot-otot rahim.
Sebagian
remaja juga merasakan pegal-pegal dan sakit pada bagian paha dan punggung
bawah, mual, diare, mudah marah dan kelelahan.
Untuk
mengurangi kram, letakan botol hangat pada perut, mandi air hangat, olahraga
(untuk melancarkan darah), konsumsi obat-obatan, seperti asetaminofen (tylenol)
atatu ibuprofen (mortin).
Pada 2
tahun pertama, jadwal haid tidak teratur adalah biasa. Bagi remaja awal, siklus
haid adalah setiap 21 sampai 45 hari, sedangkan bagi dewasa, 21 sampai dengan
35 hari. Siklus haid bisa saja terlewat, jika seseorang sedang sakit atau
stress, terlalu banyak berolahraga atau kekurangan berat badan.
Gejala
yang mungkin terjadi saat premenstrual syndrom (PMS) adalah:
- PayuXXXra terasa nyeri.
- Retensi cairan.
- Anxiety.
- Ingin terus makan.
- Emosional (mudah marah, mudah menangis).
- Gangguan tidur.
(Pada sebagian orang,
tidak merasakan sakit sama sekali saat PMS).Segera periksakan ke Ginekolog
jika:
- Kram parah.
- Pendarahan parah (lebih dari 7 hari atau tidak pada waktunya).
- Jika belum juga mengalami menstruasi pertama saat sudah memasuki usia 15 tahun.
- Haid tidak teratur (lebih dari 3 bulan).
- Mengalami demam dan sakit saat penggunaan tampon/pembalut.
Saat menstruasi, ganti tampon atau pembalut, setidaknya 4 jam
sekali untuk menghindari infeksi bakteri pada vXXXna.
Darah menstruasi yang dikeluarkan dari rahim wanita setiap
bulannya memiliki tekstur dan warna yang berbeda-beda dengan artinya
masing-masing. Hasil dari sel telur yang meluruh karena tidak terjadi pembuahan
ini dapat menghasilkan warna merah terang, kecokelatan hingga hitam, serta
dapat bertekstur tipis atau sangat tebal. Perubahan yang terjadi pada warna dan
tekstur darah kotor, bukanlah termasuk kondisi yang serius, namun tetap harus
diwaspadai segala kemungkinannya.
Kondisi menstruasi yang normal terjadi setiap bulan karena tidak
adanya kehamilan, biasanya setiap 21-35 hari sekali dalam jangka waktu dua
hingga tujuh hari. Darah yang dikeluarkan pun jumlahnya bervariasi, dari
hanya sebanyak 4 sendok teh hingga sebanyak 12 sendok teh setiap kali
kedatangan tamu.
Berdasarkan
warna darah, menstruasi bulanan wanita dapat berarti:
1. Merah
terang, darah yang baru saja dikeluarkan dari dalam tubuh. Aliran darah yang
terjadi cenderung ringan dan teratur.
2. Merah
gelap, yang menandakan adanya darah yang lebih tua dan sudah lebih lama
disimpan dalam rahim dan baru keluar sekarang. Biasanya, darah dengan warna
demikian terjadi saat wanita bangun tidur.
3. Kecokelatan
maupun kehitaman, yang menandakan adanya darah tua. Para wanita yang mengalami
darah ini biasanya mengalaminya mendekati akhir periode menstruasi dengan
aliran darah yang tidak deras. Wanita dengan kondisi siklus menstruasi yang
tidak teratur juga cenderung mengalami darah menstruasi dengan warna demikian.
4. Oranye,
warna yang timbul karena darah bercampur dengan cairan dari serviks. Selain
itu, warna oranye juga dapat mengindikasikan adanya infeksi. Jika darah oranye
terus terjadi dengan adanya gejala kesehatan, sebaiknya periksakan diri ke
dokter.
Tekstur
darah pun dapat berbeda-beda. Saat darah yang keluar berbentuk menggumpal,
artinya perdarahan menstruasi yang terjadi cenderung berat. Normalnya, tubuh
memproduksi antikoagulasi supaya perdarahan yang terjadi dapat menggumpal dan
berhenti.
Namun,
saat menstruasi berlangsung, hal ini tidak sempat dilakukan oleh tubuh, membuat
darah jadi keluar dalam bentuk gumpalan-gumpalan darah berwarna gelap. Jika
darah yang keluar terus-menerus dalam kondisi seperti ini, sebaiknya segera
dilakukan pemeriksaan ke dokter.
Pada darah
yang berbentuk licin seperti jelly, artinya darah kotor tercampur dengan lender
dari serviks pada vaXXna. Pada jenis darah yang tipis dan cair, darah sudah
kembali bekerjasama dengan anticoagulant alami tubuh karena perdarahan yang
terjadi juga sudah tidak seberat sebelumnya dan darah berwarna merah terang.
Saat darah tampak keluar dengan suatu gumpalan jaringan berwarna
keabuan dalam jumlah yang banyak, kemungkinan besar telah terjadi keguguran
atau aborsi yang perlu segera diperiksakan ke dokter.
Darah lainnya yang tampak tidak normal dapat diakibatkan
oleh keberadaan fibroids atau leiomyomas, sejenis tumor jinak yang ada di dalam
rahim. Tanda dari terjadinya fibroids adalah adanya darah menstruasi yang lebih
banyak daripada biasanya dengan waktu darah menggumpal yang lebih panjang.
Kondisi darah dan teksturnya yang juga tampak berbeda dari
biasanya dapat pula menandakan adanya ketidakseimbangan antara hormon estrogen
dan progesteron. Perubahan hormon yang demikian dapat terjadi akibat:
1.
Perubahan berat badan yang terjadi secara tiba-tiba
2.
Efek dari konsumsi obat-obatan
3.
Adanya pembesaran Rahim
4.
Adanya halangan pada aliran darah menstruasi
5.
Adanya pertumbuhan abnormal pada jaringan rahim atau kondisi
endometriosis atau adenomyosis
6.
Adanya kondisi menopause
Hal-hal yang harus diwaspadai dari perubahan
tekstur dan warna pada darah menstruasi adalah jika kondisi tersebut terjadi
bersamaan dengan gejala rasa lelah berlebihan, rasa pusing, kulit dan kuku yang
menjadi pucat dan siklus menstruasi yang tidak teratur. Kondisi ini dapat
menjadi tanda adanya penyakit anemia yang membutuhkan suplemen zat besi. (oleh:
dr. Rahajeng A.P/meetdoctor.com)
Sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com/2016/02/28/warna-darah-menstruasi-menentukan-kesehatan-anda
Komentar
Posting Komentar